Berikut ini aadalah beberapa penyakit pada ternak yang menyerang pencernaan
Baca selengkapnya UPTD Perbibitan Ternak Bantaeng
Gangguan Pencernaan Rumen sarat/konstipasi (Sembelit)
- Penyebab: perubahan pakan mendadak, pakan serat kasar, kurang minum, kelelahan, suhu tinggi karena infeksi.
- Gejala: sapi ambruk/pasif, perut membesar, hipersalivasi, dehidrasi, eksp. rektal feses mengeras, nafas cepat.
- Terapi:
- Purgativa (Magnesium sulfat).
- Pakan diberi hijauan dan air minum
- Pola peternak: minuman kopi, kencur, jahe, garam inggris
Bloat/Kembung
- Penyebab: faktor pakan (tan. muda, leguminosa, konsentrat terlalu tinggi, urea tinggi) & faktor hewan (kepekaan hewan/genetik)
- Gejala: perut menggelembung, intake makan & minum menurun, sapi pasif/ambruk, nafas cepat & dangkal.
- Terapi: antibloat (dimeticone), minyak goreng (oral), vitamin (supportif), trokar.
Diare
- Penyebab: Bakteri (salmonella, clostridium, E coli), virus (rota/corona, BVD, parvo virus), Protozoa, Parasit.
- Gejala: tinja banyak & encer, anus kotor, dehidrasi, kelemahan dan kematian.
- Terapi: Disesuaikan dengan penyebabnya
- Penggantian cairan tubuh
- Pemberian antibiotik (bakteri/virus)
- Pemberian vitamin (supportif)
Cacingan
- Penyebab: cacing gilig, cacing pita & cacing pipih.
- Gejala: lemah, kurus, bulu kusam, diare (campur darah), kelemahan, pertumbuhan lambat, kematian.
- Terapi:
- Pemberian obat cacing dan ulangannya (Albendazole, Piperazine).
- Sanitasi & kebersihan (pakan, minum, kandang & lingkungannya).
- Minimalisir siput